SUKAN 2010 DAH BERMULA

Kepada semua ahli jawatankuasa Unit Sukan STAR, berikut adalah beberapa pengumuman mengenai unit sukan sepanjang hujung tahun sehingga bermulanya acara olahraga 2010.

1. Gotong-royong mencari dan mengumpul minyak enjin terpakai telah diadakan pada minggu lepas. setakat ini, kita telah berjaya mengumpul sebanyak 1 tong drum besar. Terima kasih kepada Tuan Selamat dari Ibu Pejabat Polis Kedah kerana membenarkan kita mendapatkan minyak daripada Bengkel PDRM.

2. Ubahsuai bilik gerakan. Untuk maklumat semua ahli, blok pentadbiran Unit Sukan sedang dalam proses ubahsuai. Proses ini bertujuan untuk memberi kemudahan dan keselesaan kepada semua AHLI.

3. Pembelian alatan. Sepanjang cuti ini, unit sukan telah membeli banyak peralatan sukan. Alatan asas gimnasium telah mencukupi dan gimnasium STAR akan dapat beroperasi sepenuhnya pada awal tahun.

4. Sukan 2010. senarai acara olahraga 2010 telah dimuat turun dalam blog ini. hanya acara tersenarai sahaja akan dipertandingkan. peraturan pertandingan juga adalah seperti yng tertulis.

5. Mesyuarat pemantapan Unit Sukan. Satu mesyuarat unit sukan akan diadakan selepas mesyuarat pertama sekolah, iaitu pada 29 Disember 2009. semua ahli dijemput hadir.

KEJOHANAN OLAHRAGA STAR 2010

2. ACARA-ACARA DAN ALAT-ALAT LONTARAN (PINDAAN 2010)

3. PENYERTAAN

3.1 Kejohanan ini hanya boleh disertai oleh pelajar-pelajar yang sedang bersekolah di Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku Abdul Rahman. Mereka yang mendaftar di sekolah lain tidak boleh menyertai kejohanan ini.

3.2 Bagi penyertaan setiap acara, tiap-tiap rumah sukan dibenarkan menghantar TIDAK LEBIH dari DUA (2) orang peserta untuk acara perseorangan dan satu (1) pasukan bagi acara berpasukan.

3.3 Seorang peserta hanya dibenarkan mengambil bahagian tidak lebih dari dua (2) acara perseorangan TERMASUK acara terbuka dan berpasukan. Tidak Termasuk acara Tarik Tali.

PERMAINAN YANG DIGALAKKAN DALAM ISLAM

Memanah

Di antara hiburan yang dibenarkan oleh syara' ialah bermain memanah dan perang-perangan. Sebab di satu saat Nabi pernah berjalan-jalan menjumpai sekelompok sahabatnya yang sedang mengadakan pertandingan memanah, maka waktu itu Rasulullah s.a.w. memberikan dorongan kepada mereka dengan sabdanya:

"Lemparkanlah panahmu itu, saya bersama kamu." (Riwayat Bukhari)
Pertandingan lempar panah itu bukan sekedar hobby atau sekedar bermain-main saja, tetapi salah satu bentuk daripada mempersiapkan kekuatan sebagai yang diperintah Allah dalam firmanNya:
"Dan bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu sanggup."

Dalam menafsirkan ayat ini Rasulullah bersabda:
"Ketahuilah! Bahwa yang dimaksud 'kekuatan' itu ialah memanah - beliau ucapkan kata-kata itu tiga kali." (Riwayat Muslim)
Dan sabdanya pula:
"Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu." (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)
Namun begitu, Rasulullah s.a.w. memperingatkan para pemain agar tidak menjadikan binatang-binatang jinak dan sebagainya sebagai sasaran latihannya, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh orang-orang Arab jahiliah.

Abdullah bin Umar pernah melihat sekelompok manusia yang sedang berbuat demikian, kemudian Ibnu Umar mengatakan:
"Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran memanah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dilarangnya permainan seperti itu karena terdapat unsur-unsur penyiksaan terhadap binatang dan merenggut jiwa binatang serta memungkinkan untuk membuang-buang harta, Tidak benar kalau permainan manusia itu dengan mengorbankan makhluk hidup yang lain.
Justru itu pula Rasulullah s.a.w. melarang mengadu binatang26 seperti yang dilakukan orang-orang Arab dahulu, yaitu mereka membawa dua ekor domba atau sapi kemudian diadu sampai mati atau hampir mati. Lantas mereka senang dan tertawa.

Para ulama berkata: "Bahwa prinsip dilarangnya mengadu binatang, karena terdapatnya unsur menyakiti dan melumpuhkan binatang tanpa faedah, tetapi hanya sekedar bermain-main."

MEMANAH DAN PANDANGAN ISLAM

Bersama ini disertakan beberapa pandangan ulama dan pengalaman beberapa orang yang dapat saya kutip dari Web. Semoga menjadi pengajaran kepada kita semua.

Memanah merupakan sejenis sukan yang amat dituntut dalam Islam kerana ia merupakan salah satu kemahiran yang ada pada junjungan kita iaitu Nabi Muhammad S.A.W. dan pernah diamalkan sewaktu berperang dengan musuh-musuh Islam yang mengancam baginda dan umat Islam pada waktu itu. Tidak ketinggalan juga para-para sahabat yang pernah turut serta dalam peperangan, mereka juga mempunyai kemahiran-kemahiran berperang seperti menunggang kuda, berenang, memanah dan menggunakan senjata.

Larangan Meninggalkan Keahlian Memanah Setelah Mempelajarinya

Dari 'Abdurrahman bin Syimamah bahwa Fuqaim al-Lakhmi berkata kepada 'Uqbah bin 'Amir r.a, "Untuk apa engkau mondar mandir antara dua sasaran ini sementara engkau sudah berusia lanjut lagi pula hal itu sangat menyusahkanmu?" 'Uqbah berkata, "Kalau bukan karena perkataan yang aku dengar dari Rasulullah saw. niscaya aku tidak melakukannya!"

Al-Harits berkata, "Aku bertanya kepada Ibnu Syimamah, perkataan apa itu?" la menjawab, 'Uqbah berkata, "Barangsiapa mahir memanah kemudian ia meninggalkannya, maka ia bukan dari golonganku atau ia telah berbuat durhaka," (HR Muslim [1919]).

Kandungan Bab:

1. Larangan keras melupakan ilmu memanah setelah mempelajarinya.
An-Nawawi berkata dalam Syarh Shahih Muslim (XIII/65), "Ini merupakan ancaman keras melupakan keahlian memanah setelah mempelajarinya, hukumnya sangat makruh bagi yang meninggalkannya tanpa udzur."
Al-Munawi berkata dalam Faidhul Qadiir (VI/181), "Barangsiapa mengetahui ilmu memanah kemudian ia meninggalkannya, maka ia bukanlah orang yang berakhlak dengan akhlak Islam, bukan termasuk orang yang mengamalkan Sunnah Nabi atau ia tidak ada hubungannya dengan kaum Muslimin dan tidak termasuk golongan mereka. Ini lebih berat daripada orang yang tidak mempelajarinya, karena ia tidak termasuk dalam golongan mereka. Adapun orang ini telah masuk golongan mereka kemudian keluar. Seolah-olah ia melecehkannya. Dan termasuk mengkufuri nikmat yang sangat penting ini. Oleh karena itu, sangat makruh hukumnya disebabkan ancaman yang sangat keras tersebut."

2. Anjuran mempelajari ilmu memanah, berlomba memanah dan adu keberanian serta serius menekuninya karena hal itu termasuk bukti keinginan diri untuk berjihad fi sabilillah. Dan juga ilmu tersebut dapat melumpuhkan musuh dan termasuk sebaik-baik alat bantu dalam peperangan meskipun jihad belum lagi hidup sekarang ini di tengah ummat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits 'Uqbah bin Amir r.a, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Akan dibukakan untuk kalian negeri-negeri dan Allah akan memenangkan kalian, maka janganlah kalian merasa lemah untuk bermain dengan panah-panahnya'," (HR Muslim [1918]).

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar'iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi'i, 2006), hlm. 2/472-473

ARCHERY EQUIPMENT

Archery Equipment

Bows
There are three different kinds of bows: Recurve, Compound and Barebow.

• Recurve: The only type of bow allowed in Olympic competitions. Its limbs curve away from the archer. It is also called Classic Bow.

• Compound: This bow has pulleys and cables to make the holding weight less than half of the draw weight.
• Barebow: This is a recurve bow without a mechanical sight or stabilizers.

Arrows

Arrows in the classic bow events can travel in excess of 150 miles per hour. They are made of either aluminium or carbon graphite. Aluminium arrows are more uniform in weight and shape, while graphite arrows fly faster.

HISTORY OF ARCHERY

History of Archery

ANCIENT ART
Archery is one of the oldest arts still practised. This history will not only take you through a journey on the evolution of archery, but also through the history of mankind. Evidence of ancient archery has been found throughout the world.

Although archery probably dates to the Stone Age (around 20’000 BC), the earliest people known to have used bows and arrows were the ancient Egyptians, who adopted archery at least 5000 years ago for purposes of hunting and warfare.

In China, archery dates back to the Shang dynasty (1766-1027 BC). A war chariot of that time carried a three-man team : driver, lancer and archer. During the ensuing Zhou (Chou) dynasty (1027-256 BC) nobles at court attended sport archery tournaments that were accompanied by music and interspersed with elegant salutations.

DEVELOPMENT IN ASIA
When the Chinese introduced archery to Japan in the 6th century, it had an overriding influence on later etiquette and techniques. One of Japan’s martial arts was originally known as kyujutsu (the art of the bow), now known as kyudo (way of the bow). Modern Kyudo is practiced primarily as a method of physical, moral, and spiritual development. After certain ritual movements, the archer moves to the shooting line and shoots from a distance of 28 meters at a target 36 cm in diameter set in a bank of sand that is roofed over. The bow used is 2,21 meter-long and made of laminated strips of bamboo and wood.

In the Greco-Roman period, the bow was more used for personal exploits or hunting, rather than warfare. Archers are frequently seen on pottery at that time. The Parthians were horsemen who developed the skill of swivelling around in the saddle and could shoot backwards at full gallop.

Middle Eastern superiority in archer equipment and technique continued for centuries. With bows like those of the Assyrians and Parthians, Attila the Hun and his Mongols conquered much of Europe and Asia, and Turkish archers threw back the Crusaders. The Asian/Turkish bows were highly efficient and the record shot with a composite Turkish flight bow was close to 900 yards, far beyond the capability of an English yew bow.

MYTHOLOGY
The popularity of archery is reflected in the many ballads and folklore, such as for instance Robin Hood, to name the most famous one. References to archery are also frequently made in Greek mythology, in which the story told of Ulysses in the twenty-first book of the Odyssey is a well-known example. Ulysses is indeed mentioned as being eminently skilled in the art of archery. Penelope, thinking that her husband will never come back after twenty year of absence, forms a resolution to determine which of her suitors shall receive her hand by shooting with Ulysses’s bow. Ulysses, back from the Trojan war and disguised as a shepherd, is the only one able to draw his own bow and shoot an arrow through twelve rings. This way he can prove his wife who he is and defeat all of those who had taken advantage of his long absence.

English literature also honours the longbow for famous victories in the battles of Crecy, Agincourt and Poitiers. The first known organised competition in archery was held at Finsbury, England in 1583 and included 3000 participants ! By the time of the 30 Years War (1618-1648) it was clear that, due to the introduction of the gunfire, the bow as weapon belonged to the past. Since then archery has been developing as a recreational and competitive sport

PERATURAN MEMANAH MSSM

Peraturan Pertandingan


Peraturan Pertandingan Memanah MSSM Versi April 2009


PERATURAN PERTANDINGAN
SUKAN MEMANAH
MAJLIS SUKAN SEKOLAH-SEKOLAH MALAYSIA


1. UNDANG-UNDANG PERTANDINGAN

Selain daripada peraturan-peraturan yang terkandung, pertandingan ini akan dijalankan mengikut undang-undang ‘International Archery Federation’ (FITA) dan Peraturan-Peraturan Am MSSM.

2. JENIS PERTANDINGAN

2.1 Pertandingan akan dijalankan selama ENAM ( 6 ) hari.

2.1.1 1 ( SATU ) hari Sightest Day

2.1.2 3 ( TIGA ) hari Single FITA

2.1.3 1 ( SATU ) hari Pusingan Olimpik Individu Lelaki / Perempuan B18 dan B15

2.1.4 1 ( SATU ) hari Pusingan Olimpik Berpasukan Lelaki / Perempuan B18 dan B15.


2.2 Lelaki Perseorangan dan Berpasukan ( B 18 )

2.2.1 Jarak 90 m

2.2.2 Jarak 70 m

2.2.3 Jarak 50 m

2.2.4 Jarak 30 m

2.2.5 Keseluruhan




2.3 Perempuan Perseorangan dan Berpasukan ( B18 )

2.3.1 Jarak 70 m

2.3.2 Jarak 60 m

2.3.3 Jarak 50 m

2.3.4 Jarak 30 m

2.3.5 Keseluruhan



2.4 Lelaki dan Perempuan Perseorangan dan Berpasukan ( B 15 )

2.4.1 Jarak 60 m

2.4.2 Jarak 50 m

2.4.3 Jarak 40 m

2.4.4 Jarak 30 m

2.4.5 Keseluruhan


2.5 Lelaki dan Perempuan Perseorangan dan Berpasukan ( B 12 )

2.5.1 Jarak 30 m

2.5.2 Jarak 25 m

2.5.3 Jarak 20 m

2.5.4 Jarak 15 m

2.5.5 Keseluruhan


2.6 Pusingan Olimpik ( Lelaki dan Perempuan B 18 dan B 15 )

2.4.1 Jarak yang dipertandingkan ialah 70 m ( Lelaki dan Perempuan B 18 )

2.4.2 Jarak yang dipertandingkan ialah 60 m ( Lelaki dan Perempuan B 15 )

2.4.3 Bagi acara individu, 64 pemanah lelaki dan 64 pemanah perempuan terbaik dalam pertandingan Single FITA dari Kategori B 18 dan B 15 akan memasuki Pusingan Olimpik.

2.4.4 Bagi acara berpasukan, semua pasukan dari Kategori B 18 dan B 15 yang bertanding akan memasuki Pusingan Olimpik Berpasukan


3. PENDAFTARAN PEMAIN / PEMBENTUKAN PASUKAN

3.1 Setiap pasukan hanya boleh mendaftar satu (1) pasukan lelaki dan satu (1) pasukan wanita terdiri daripada :

Pasukan Lelaki : 18 Tahun 15 Tahun 12 Tahun

Pengurus Pasukan: 1 orang
Jurulatih : 1 orang 1 orang 1 orang
Peserta : 4 orang 4 orang 4 orang
JUMLAH 6 orang 5 orang 5 orang

Pasukan Wanita : 18 Tahun 15 Tahun 12 Tahun

Pengurus Pasukan: 1 orang
Jurulatih: 1 orang 1 orang 1 orang
Peserta: 4 orang 4 orang 4 orang
JUMLAH 6 orang 5 orang 5 orang

3.2 Acara Perseorangan

Setiap pasukan dibenarkan menghantar hanya empat (4) peserta lelaki dan empat (4) peserta wanita bagi setiap kategori umur dalam acara perseorangan.

3.3 Bagi kategori 18 tahun dan ke bawah, setiap pasukan dibolehkan mendaftar hanya seorang peserta lelaki dan seorang peserta wanita yang berumur 20 tahun dan ke bawah , mengikut Peraturan Am (3) MSSM.

3.4 Acara Berpasukan

3.4.1 Setiap pasukan dibenarkan menghantar hanya empat (4) orang peserta lelaki dan empat (4) orang peserta wanita dalam acara berpasukan.

3.4.2 Setiap pasukan terdiri daripada empat (4) orang peserta. Jumlah mata tertinggi bagi tiga (3) orang peserta adalah dikira pemenang.

3.4.3 Pasukan yang menghantar kurang dari tiga (3) peserta tidak layak menyertai acara berpasukan.

3.5 Jurulatih bukan di kalangan pegawai pelajaran tidak boleh disenarai sebagai pegawai pasukan. (Rujuk Peraturan Am MSSM 8.1)

3.5.1 Jurulatih luar dibenarkan berada di khemah peserta sahaja.

3.5.2 Jurulatih luar tidak dibenarkan memasuki kawasan pertandingan melebihi dari garisan peralatan (equipment line)





4 SISTEM PERTANDINGAN

4.1 Setiap peserta dikehendaki memanah kesemua empat (4) jarak yang dipertandingkan sebanyak tiga puluh enam (36) anak panah bagi setiap jarak yang berjumlah seratus empat puluh empat (144) anak panah keseluruhan. Peserta / Pasukan yang mendapat mata tertinggi akan dikira pemenang.

4.2 Bagi Pusingan Olimpik, peraturan yang digunakan adalah mengikut Peraturan FITA.


5 GELANGGANG / ALATAN

Rujuk Undang-Undang International Archery Federation (FITA).

Bagi kategori 12 tahun dan ke bawah, Undang-Undang International Archery Federation (FITA) Artikel 7.3.2 / 7.3.2.1 adalah diguna pakai dengan pindaan berikut :

5.1. Artikel 7.3.2.1.6. - Semua jenis arrow aluminium boleh digunakan.

5.2. Artikel 7.3.2.1.7. - Semua jenis Finger Protection boleh digunakan


6 TAKLIMAT PENGURUS PASUKAN

6.1 Taklimat Pengurus Pasukan akan diadakan satu (1) hari sebelum hari pertandingan.

6.2 Selepas taklimat pengurus, sebarang permohonan / gantian peserta tidak dibenar.


7 MASA MELAPOR DIRI

Setiap pasukan dikehendaki melaporkan diri kepada Ketua Hakim (Chief Judge) Kejohanan untuk pemeriksaan wajib peralatan pertandingan (Tackle Inspection) pada hari pertandingan.


8. MENARIK DIRI DAN MENYERAH KALAH

Sila rujuk Peraturan Am (11) MSSM dibaca bersama Peraturan FITA Rules Book 2 Bab 7.4 dan Bab 7.8


9. BANTAHAN

9.1 Sila rujuk Peraturan Am (12) MSSM.

9.2 Setiap pasukan dibenarkan membuat bantahan. Hanya Pengurus Pasukan dibenarkan membuat bantahan.

9.3 Bantahan hendaklah dibuat secara bertulis dan dihantar kepada Pengarah / Pegawai Pertandingan dalam masa tiga puluh (30) minit selepas pertandingan itu tamat. (Berpandukan kepada Undang-Undang FITA, Artikel 150).





10 JURI RAYUAN

Sila rujuk Peraturan Am (13) MSSM

11 PENGADIL (HAKIM DAN PEGAWAI PERTANDINGAN)

Hakim-hakim dan Pegawai Pertandingan akan dilantik oleh Jawatankuasa Pengelola dengan kerjasama Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia.

12 PENTAFSIRAN UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN-PERATURAN PERTANDINGAN.

Jawatankuasa Pengelola mempunyai hak mentafsirkan segala perkara yang tidak disiarkan di dalam undang-undang / peraturan pertandingan ini dan keputusan yang dibuat adalah muktamad.

Disediakan oleh

JK Teknik & Pembangunan
Sukan Memamanh MSSM, 2005

Dimurnikan pada 21 Mac 2006 dalam Mesyuarat PTPS
Memanah MSSM 2006 di Hotel Kuala Lumpur International

Dimurnikan pada 27 Mac 2007 dalam Mesyuarat PTPS
Memanah MSSM 2007 di Hotel Grand Continental, Kuantan Pahang

Dimurnikan pada 20 Februari 2008 dalam Mesyuarat PTPS
Memanah MSSM 2008 di Hotel MidTown, Kuala Terengganu, Terengganu

MEMANAH, SUKAN PRESTASI TINGGI NEGARA.

Bagi Menyahut seruan kerajaan supaya setiap sekolah melahirkan atlit yang berwibawa, Unit Sukan Star telah menubuhkan kelab memanah. Penubuhan kelab ini adalah bertujuan untuk mencungkil bakat yang ada di kalangan pelajar STAR.

Pengenalan.

Memanah merupakan salah satu sukan yang telah dipilih oleh Jabatan Pendidikan Jasmani dan Sukan, Kementerian Pelajaran Malaysia di dalam Program Pembangunan Sukan Prestasi Tinggi Sekolah. Ini bersesuaian dengan matlamat negara yang ingin menjadikan sukan memanah sebagai pemangkin kepada kecemerlangan sukan di peringkat antarabangsa. Sukan memanah telah diletakkan sebagai sukan elit di dalam takwim Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia.
Kecemerlangan tidak boleh dicapai dalam jangka masa pendek. Ia memerlukan satu jangka masa yang teratur dengan perancangan serta strategi perlaksanaan berjadual. Bagi merealisasikan program pembangunan dan kemajuan sukan memanah dapat berkembang dengan jayanya maka satu perancangan yang tersusun dan menyeluruh perlu dirangka bagi tempoh 3 tahun bermula dari tahun 2008 hingga 2010.

Perancangan ini adalah bertujuan memberikan peluang kepada semua pelajar untuk menyertai Sukan Memanah supaya Negara memperolehi bakat yang terbaik bagi mengharumkan negara dipersada sukan antarabangsa. Perancangan ini juga menjadi panduan kepada semua pemimpin sukan, pegawai dan jurulatih bagi meningkatkan lagi penglibatan atlet-atlet Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia di peringkat Sukan SEA, Kejohanan Remaja Asia, Kejohanan Remaja Dunia, Sukan ASIA, Sukan Olimpik dan Kejohanan Dunia.


2. RASIONAL

2.1 Untuk meningkatkan penglibatan lebih ramai atlet memanah Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia di peringkat kebangsaan serta antarabangsa.

2.2 Memberi pendedahan kepada atlet-atlet untuk menyertai pertandingan di peringkat kebangsaan dan antarabangsa.

2.3 Mempertingkatkan disiplin atlet melalui aktiviti sukan dan permainan yang diceburi.

2.4 Memperbanyakkan prasarana sukan seperti lapang sasar memanah, pusat latihan dan peralatan sukan memanahyang lengkap dan terkini.

2.5 Memberi peluang kepada jurulatih dan atlet menggunakan kemudahan dan prasarana yang ada secara lebih efektif.

3. MATLAMAT

3.1 Melahirkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Majlis Sukan Sekolah- Sekolah Malaysia dan Negara Malaysia di kejohanan kebangsaan dan antarabangsa.

3.2 Untuk menambah prasarana sukan memanah untuk tujuan latihan dan pertandingan.

3.3 Menyediakan pusat latihan yang lengkap bagi atlet-atlet MSS Daerah, MSS Negeri dan Majlis Sukan Sekolah-Sekolah Malaysia.

3.4 Menarik minat pelajar-pelajar untuk menceburi sukan memanah.

3.5 Melahirkan jurulatih yang berkaliber dan mampu melatih atlet-atlet di semua peringkat.

3.6 Menjadikan sekolah sebagai tapak untuk melahirkan atlet-atlet yang berpotensi.

4. PROGRAM YANG DIRANCANG

Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan maka satu program yang sistematik dan terancang perlulah diwujudkan di semua negeri. Justeru, program ini dicadangkan:

4.1 Ini merupakan satu program yang menyeluruh dan merangkumi, latihan, program mengenalpastibakat ( TiD), pembangunan atlet, kejurulatihan, kehakiman, teknikal, insentif dan penghargaan, kumpulan sokongan, perhubungan (linkage), perbelanjaan dan kemudahan latihan yang terbaik untuk kemajuan sukan memanah.

4.2 Program Pembangunan Sukan Prestasi Tinggi Sekolah ini mengambil masa 3 tahun iaitu dari 2008 hingga 2010.

4.3 Membekalkan Sekolah Sukan Negeri dan Sekolah Sukan Malaysia dengan atlet- atlet yang berpotensi dan berkualiti.

4.4 Wawasan program ialah untuk melihat lebih ramai atlet sekolah mewakili negara dalam Sukan SEA, Sukan ASIA, Kejohanan Remaja Asia, Kejohanan Remaja Dunia, Sukan Olimpik dan Kejohanan Dunia.

5. PROGRAM

5.1 Program ini merangkumi :-

5.1.1 Program Jangka Pendek.

5.1.2 Program Jangka Panjang.

5.1.1 PROGRAM JANGKA PENDEK

5.1.1.1 Di bawah program ini, atlet-atlet yang berpotensi yang berumur 15 tahun dan 16 tahun serta memenangi pingat dalam Kejohanan Memanah MSSM 2007 akan ditempatkan ke Sekolah Sukan Negeri masing-masing.

5.1.1.2 Atlet-atlet ini akan berlatih di bawah pengawasan jurulatih sepenuh masa dan diberi latihan pendedahan pertandingan berprestasi tinggi untuk mereka mencapai kemuncak prestasi pada tahun 2010.

5.1.2 PROGRAM JANGKA PANJANG

5.1.2.1 Di bawah program ini, atlet 12 tahun ke bawah akan diberi latihan yang berbentuk Little Archers dengan jarak sesuai dengan umur mereka. Setiap atlet akan dimestikan menguasai kemahiran memanah pada jarak yang ditetapkan. Atlet akan diuji prestasi pada jarak 30 meter pada setiap kali Ujian Prestasi.

5.1.2.2 Atlet-atlet yang mencapai markah 1100 semasa Ujian Prestasi dan menjadi JOHAN dalam Kejohanan MSS Daerah dan Kejohanan MSS Negeri akan ditempatkan di Pusat Latihan Daerah (PLD) yang akan ditubuhkan. Setiap pusat akan mengambil 20 orang atlet untuk program Little Archers.

5.1.2.3 Pertandingan di antara Pusat Latihan Negeri dan negeri akan diadakan sekurang-kurang 3 kali setahun.

5.1.2.4 Atlet yang berumur bawah 15 tahun akan didedahkan kepada latihan spesifik dan peralatan Advance dan terbaik masa kini. Peralatan akan dibekalkan sepenuhnya memandangkan harga peralatan diluar kemampuan atlet untuk dibeli sendiri. Pemilihan atlet dibuat melalui kejohanan MSS Negeri dan mengenalpasti bakat.

5.1.2.5 Bagi atlet-atlet yang berumur 15 tahun yang menunjukkan prestasi yang baik atau telah memenangi pingat di Kejohanan MSSM dan mereka telah mencapai Score 1200 markah dalam kejohanan tersebut, mereka akan diserap masuk ke Sekolah Sukan Malaysia atau Sekolah Sukan Negeri untuk berlatih secara sepenuh masa.


6. PUSAT LATIHAN

6.1 Pusat Latihan Daerah (PLD) / Pusat Latihan Zon (PLZ) / Pusat Latihan Bahagian ( PLB).Pusat Latihan Daerah akan ditubuhkan di seluruh negara untuk melatih atlet-atlet yang telah dikenalpasti.

6.1.1 Sebanyak 192 pusat latihan daerah akan ditubuhkan di seluruh negara agihan 1 sekolah menengah dan 2 sekolah rendah. (Rujuk Lampiran)

6.1.2 Setiap pusat akan mempunyai seramai 20 orang atlet iaitu 10 orang atlet lelaki dan 10 orang atlet perempuan yang lulus saringan TID.

6.1.3 Seramai 2 orang jurulatih bertauliah dengan agihan 1 jurulatih lelaki dan 1 jurulatih wanita akan ditugaskan untuk mengendalikan latihan di setiap sekolah di Pusat Latihan Daerah.

6.2 Sekolah Sukan Negeri

6.2.1 Sekolah Sukan Negeri juga merupakan pusat latihan kepada
atlet-atlet berpotensi di negeri berkenaan.

6.2.2 Atlet-atlet berpotensi tetapi tidak dapat ditempatkan ke Sekolah Sukan Malaysia juga akan ditempatkan di Sekolah Sukan Negeri.

6.2.3 Sekolah-sekolah ini perlu memiliki lapang sasar dengan jarak 50 meter minimum, 10 buah target buttress serta 10 set alatan memanah Advance dan 10 set alatan memanah Intermediate.

6.3 Sesi Latihan

6.3.1 Setiap pusat akan mengadakan sekurang-kurangnya 4 sesi latihan seminggu dengan setiap sesi selama 3 jam dengan jumlah minimum selama 12 jam seminggu.

6.3.2 Dicadangkan latihan diadakan pada hari Isnin, Selasa, Khamis dan Sabtu.

6.3.3 Jadual latihan harian, mingguan, bulanan dan program tahunan seperti lampiran.


7. PERTANDINGAN PENDEDAHAN

Pertandingan-pertandingan berikut dicadangkan untuk atlet-atlet di Pusat Latihan Daerah. (Rujuk Lampiran )

7.1 12 Tahun Ke Bawah
7.1.1 Ujian Prestasi Memanah.
7.1.2 Kejohanan Daerah
7.1.3 Kejohanan MSSM Negeri
7.1.4 Kejohanan MSSM Kebangsaan.
7.1.5 Kejohanan antara Pusat Latihan Daerah.
7.1.3 Sirkit Little Archers di antara Sekolah Sukan Negeri.
7.1.4 Sirkit Remaja Kebangsaan MSN/MSSM/NAAM.

7.2 15 Tahun Ke Bawah
7.2.1 Ujian Prestasi Memanah PLD.
7.2.2 Kejohanan Memanah MSSM Daerah.
7.2.2 Kejohanan Memanah MSSM Negeri.
7.2.3 Kejohanan Memanah MSSM Kebangsaan.
7.2.4 Sirkit Antara Pusat Latihan Negeri
7.2.5 Sirkit Remaja Kebangsaan MSN/MSSM/NAAM
7.2.6 Karnival Memanah Sekolah Sukan Negeri.
7.2.7 Kejohanan Remaja Asean, Asia dan Dunia.

7.3 15 Tahun Ke Atas
7.3.1 Ujian Prestasi Memanah PLD.
7.3.2 Kejohanan Memanah MSSM Daerah/Zon
7.3.2 Kejohanan Memanah MSSM Negeri.
7.3.4 Kejohanan Memanah MSSM Kebangsaan.
7.3.5 Kejohanan Memanah Remaja Asean.
7.3.6 Kejohanan MemanahRemaja Asia.
7.3.7 Kejohanan Memanah Remaja Dunia.
7.3.7 Program Attachment untuk atlet-atlet yang berpotensi.


8. KEJURULATIHAN

Kursus-kursus kejurulatihan berikut dicadangkan untuk melengkapkan
jurulatih-jurulatih dengan pengetahuan yang lebih tinggi:-

8.1 Kursus Kejurulatihan Asas MSSM.
8.2 Kursus Kejurulatihan Memanah MSSM Level 1.
8.3 Kursus Kejurulatihan Memanah MSSM Level 2.
8.4 Kursus Kejurulatihan Memanah Skim Kejurulatihan Kebangsaan MSN Level 1.
8.5 Kursus Kejurulatihan Memanah Skim Kejurulatihan Kebangsaan MSN Level 2.
8.6 Kursus Sains Sukan Tahap 1, 2 & 3.
8.7 Seminar Kejurulatihan SEAAF, AAF, IOC dan FITA.
8.8 Program Attachment untuk jurulatih ke luar negara bersama atlet kebangsaan.
8.6 Kursus Fisioterapi dan kursus untuk mengendalikan kecederaan.
8.7 Kursus Pemakanan dalam Sukan untuk jurulatih.
8.8 Kursus Teknikal dan Pengurusan Sukan Memanah.
8.9 Kursus Refresher - Kursus ini akan diadakan dari semasa ke semasa untuk membolehkan idea-idea dan kaedah-kaedah baru disampaikan
kepada para jurulatih. Jurulatih-jurulatih kebangsaan atau luar negara yang berpengalaman akan dijemput mengendalikan kursus ini.

9. PRASARANA SUKAN
Menyediakan kemudahan asas untuk setiap pusat latihan daerah seperti berikut :-

9.1 Mengadakan Lapang Sasar Memanah disetiap PLD untuk latihan.
9.2 Membekalkan 10 buah Target Buttress.
9.3 Membekalkan 10 set alatan memanah jenis Advance.
9.4 Membekalkan 10 set alatan memanah jenis Intermediate.
9.5 Membekalkan 40 dozen anak panah berkualiti setiap tahun.
9.6 Membekalkan kelengkapan baik pulih peralatan bagi menjimatkan kos penyelenggaraan peralatan memanah.
9.7 Bilik gimnasium serta peralatan yang lengkap.
9.8 Mengadakan stor simpanan peralatan.

10. INSENTIF

Insentif diberikan kepada para jurulatih dan atlet di pusat-pusat sukan yang ditubuhkan sebagai satu galakan kepada penggiat sukan memanah ini.

10.1 Jurulatih
Jurulatih terbahagi kepada dua iaitu jurulatih luar negara dan jurulatih tempatan.

10.1.1 Jurulatih Luar Negara

Terdiri daripada jurulatih luar negara yang berkemahiran dan bekerja dengan Kementerian Pelajaran Pelajaran dihantar bertugas di pusat-pusat latihan yang di pilih secara sepenuh masa. Kadar bayaran insentif adalah gaji yang di persetujui oleh oleh kedua-dua pihak.

10.1.2 Jurulatih Tempatan

Insentif dibayar adalah berdasarkan kelayakan dan kemahiran jurulatih. Tahap kelulusan Sains Sukan dijadikan panduan dalam memberikan kadar insentif.

10.2 Jurulatih Sepenuh Masa
Dikalangan kakitangan Kementerian Pelajaran Malaysia, guru ataupun bukan guru, yang berminat dengan satu jawatan baru yang diwujudkan dalam perjawatan seperti Guru Jurulatih Sukan Sepenuh Masa.

10.2.1 Diberikan kadar gaji semasa.
10.2.2 Tambahan 3 kenaikan gaji.
10.2.3 Elaun mengikut kelayakan (Tahap Sijil Sains Sukan)
10.2.4 Elaun khas (pakaian, perjalanan)

10.3 Jurulatih Sambilan.

Dikalangan kakitangan Kementerian Pelajaran Malaysia, guru ataupun bukan guru, yang berminat dengan dengan tugasan sebagai Jurulatih sukan di Pusat Latihan Daerah tetapi masih menjalankan tugas mengajar di sesebuah sekolah.

10.3.1 Diberikan elaun asas pada kadar RM500 sebulan
10.3.2 Elaun mengikut kelayakan
10.2.3 Elaun khas (pakaian, perjalanan)

10.4 Atlet

10.4.1 Biasiswa Sukan Tetap RM200 sebulan.
10.4.2 Kemudahan Asrama.
10.4.3 Pengecualian bayaran yuran persekolahan.
10.4.4 Elaun menyertai kejohanan
10.4.5 Elaun latihan.
10.4.6 Elaun Pengangkutan.
10.4.6 Insuran Takaful Kelompok.
10.4.7 Elaun Pakaian
10.4.8 Elaun Tuisyen Akademik

10.5 Tenaga Sokongan

Tenaga sokongan yang terdiri dari individu luar yang membantu dari segi penyelenggaraan lapang sasar dan kemudahan latihan akan diberikan kadar gaji atau kadar elaun secara kiraan harian. ( RM30./hari)

11. PEMANTAUAN
Pemantauan akan dilakukan oleh pegawai yang dilantik oleh Pejabat Pelajaran Daerah dan Unit Sukan, Jabatan Pelajaran Negeri masing-masing. Kedua-duanya akan bertanggungjawab kepada Jabatan Pendidikan Jasmani dan Sukan, Kementerian Pelajaran Malaysia.

11.1 Satu jawatankuasa di peringkat kebangsaan/negeri dan panel jurulatih akan ditubuhkan dengan ahli-ahli berikut:-

11.1.1 Jawatankuasa Kebangsaan:-
Timbalan Ketua Pengarah Pelajaran Malaysia Bahagian Sukan
Ketua Penolong Pengarah Pembangunan Sukan JPJS
Pengerusi Teknik Memanah MSSM

11.1.2 Jawatankuasa Negeri :-
Ketua Sektor Pengurusan Pembangunan Kemanusiaan
Ketua Unit Sukan Negeri
Pegawai Pelajaran Daerah
Pegawai Sukan PPD
Pengerusi Teknik Memanah Negeri

11.1.3 Panel Jurulatih:-
Ketua Unit Sukan Negeri (Pengerusi)
Pengerusi Teknik Memanah Negeri
Ketua Jurulatih Sekolah Sukan Negeri
Ketua Jurulatih setiap pusat latihan daerah

12. PERHUBUNGAN (Linkage)
Setiap negeri akan bekerjasama rapat dengan Majlis Sukan Negara, Majlis Sukan Negeri, Persatuan Memanah Kebangsaan dan Persatuan Memanah Negeri masing-masing untuk mendapatkan bantuan dan sokongan apabila perlu.

13. PROGRAM SOKONGAN

13.1 Mesyuarat

Jawatankuasa Peringkat Kebangsaan dan Negeri akan bermesyuarat sekurang-kurangnya 3 kali setahun untuk membincangkan dan menambahbaikan program yang dirancang dan menyelesaikan masalah-masalah jika ada.

13.2 Mesyuarat Panel Jurulatih

Panel jurulatih akan mengadakan mesyuarat setiap bulan untuk memberi laporan serta menyelesaikan masalah jika ada.


13.3 Seminar

Memberi peluang kepada semua jurulatih menghadiri seminar kejurulatihan memanah yang diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun anjuran Majlis Sukan Negara Malaysia, Majlis Sukan Negeri, Persatuan Memanah Kebangsaan (NAAM), Persatuan Memanah Asia Tenggara (SEAAF), Persatuan Memanah Asia (AAF) dan Majlis Olimpik Antarabangsa (IOC), untuk membolehkan jurulatih bertukar-tukar pendapat serta mempelajarI sesuatu yang baru dalam sukan memanah..


14. PENUTUP
Kejayaan Program Pembangunan Sukan Prestasi Tinggi Sekolah yang dicadangkan bergantung kepada kerjasama yang erat di antara Jabatan Pendidikan Jasmani dan Sukan Kementerian Pelajaran Malaysia, Unit Sukan Jabatan Pelajaran Negeri, Majlis Sukan Negara Malaysia, Pejabat-Pejabat Pelajaran Daerah, Persatuan Memanah Kebangsaan dan Negeri serta para jurulatih dan atlet-atlet yang terlibat.

Pihak Jabatan Pendidikan Jasmani dan Sukan KPM amatlah berharap agar semua pihak yang terlibat akan memberi kerjasama dan komitmen yang tinggi bagi memastikan Program Pembangunan Sukan Prestasi Tinggi Sekolah yang dirancang akan mendapat kejayaan yang gemilang dan akan mengharumkan nama Kementerian Pelajaran Malaysia dengan membekalkan atlet memanah yang cemerlang dipersada sukan memanah antarabangsa.

SELAMAT BERCUTI KEPADA SELURUH WARGA STAR

Bagi pihak unit sukan STAR, saya mengucapkan selamat bercuti hujung tahun kepada seluruh Warga STAR. Kesempatan cuti ini harapnya dapat digunakan sebaiknya untuk keluarga dan diri sendiri.

Sempena cuti pada kali ini, tuan pengetua akan melancong ke SIAM (Thailand). Beliau akan bersama isterinya bercadang untuk mengelilingi Thailand menggunakan Van yang disewa khas. Unit sukan mendoakan keselamatan beliau sepanjang lawatan tersebut.

Sepanjang cuti ini juga, pihak unit sukan mengadakan beberapa klinik sukan khas untuk pelajar dan warga STAR, antaranya ialah Klinik Ping Pong dan Klinik Memanah. Kepada pelajar yang berminat, bolehlah hadir mengikut jadual yang telah diedarkan.



sekian, selamat bercuti dari Unit Sukan STAR 2009

AKSI WHITE WATER RAFTING STAR 2009

Cikgu Rizal berakit sakan.., yang pakai swim suit warna biru..

White Water Rafting STAR 2009

7 Nov 2009, Hutan Lipur Sungai Sedim, Kulim Kedah. Seramai 40 orang peserta dari STAR telah melakukan aktiviti rakit di air deras. Perancangan selama beberapa bulan telah menjadi kenyataan pada hari ini.

Guru penasihat, En Mohd Rizal b. Abd Rahman berkata, aktiviti ini dapat menguatkan lagi keyakinan diri peserta disamping beriadah. Pengalaman sebegini sukar untuk dilalui oleh semua orang. Setiap peserta yang telah melaluinya pasti akan mengingatinya seumur hidup.

Semua guru dan pelajar telah memberanikan diri melalui pengalaman yang mencabar ini, alhamdulillah, semua peserta telah selamat dan program ini berakhir dengan jayanya.

WATER CONFIDENT

Sebelum peserta melakukan aktiviti white water rafting, terlebih dahulu peserta didedahkan dengan keselamatan di air.

1. Jaket Keselamatan

Apabila mengadakan aktiviti yang melibatkan air, iaitu sungai ataupun laut, pemakaian jaket keselamatan adalah sangat penting. Jaket keselamatan berupaya mengapungkan pemakainya dalam tempoh masa yang lama.ia juga dapat mengelakkan pemakainya daripada lemas. Jaket keselamatan dipakai dengan kemas dan semua butang hendaklah dipasang.

2. Topi Keselamatan

White water rafting sememangnya satu aktiviti yang lasak. Apabila berakit melalui aliran air yang deras dan berbatu, topi keselamatan bertindak melindungi kepala pemakainya daripada terhantuk ke batu. Topi semestinya daripada bahan yang tahan lasak. Topi keselamatan hendaklah dipakai dengan kemas dan tali dibahagian dagu hendaklah diketatkan.

3. Mengapung diri

Apabila terjatuh ke dalam air, pastikan anda dalam keadaan tidak panik. Cuba berbaring dan buka kaki (kangkang). tangan didepakan dan ikutlah aliran arus. Apabila tali keselamatan dilontarkan kepada anda, segera capai dan rapatkan ke bahagian dada. Tunggu sehingga anda ditarik naik ke tebing.

Blind Trail...

Rasailah perjalanan yang gelap dengan rintangan yang menanti. begitulah aktiviti yang berikutnya dilalui oleh peserta kem. Dengan mata ditutup dengan kain hitam, peserta berjalan berpandukan arahan daripada jurulatih.

Perjalan ini turut melalui jalan yang berlumpur, peserta terpaksa merangkak untuk melepasi halangan. akibatnya semua peserta bermandi lumpur. namun setiap peserta tetap berpuashati dengan aktiviti ini. Gambar di atas menceritakan segalanya..

"ICE BREAKING" - Aktivi yang santai

6 Nov 2009, Selesai Solat Isya, Peserta kursus telah mengikuti aktiviti ice breaking ataupun suai kenal. Walaupun semua peserta telah saling mengenali, namun dengan adanya aktiviti ini, perkenalan mereka menjadi lebih mesra.

Semua peserta begitu "sporting" dan memberi kerjasama yang sangat baik. Ketika permainan dijalankan, terdapat peserta yang "di denda", dengan melumurkan tepung ke muka mereka. pada akhir aktiviti, hampir semua peserta bermandi tepung.

Peserta Kem Daya Usaha Mendengar Tazkirah Magrib

6 Nov 2009. Kem Daya Usaha sukan sg sedim 2009. :Sempena dengan aktiviti kem yang memfokuskan kepada pembinaan modal insan, pesserta kem juga melakukan aktiviti solat berjemaah. pada Hari pertama 6 Nov 2009, solat Magrib telah diimamkan oleh Cikgu Rizal, yang juga merupakan jurulatih olahraga SMKTAR. Selesai solat Magrib, beliau menyampaikan sedikit tazkirah kepada pelajar, antaranya ialah supaya pelajar mengutamakan kebaikkan dan menghindari kejahatan. Beliau juga berpesan supaya pelajar sentiasa menjaga tingkah laku dan yang paling penting ialah bersolat apabila tiba pada waktunya.

KEM DAYA USAHA SUKAN STAR 2009

6 Nov 2009, bertempat di Hutan Lipur Sungai Sedim, Kulim Kedah. Kontinjen atlit STAR 2010 berkampung selama 2 hari untuk membuat kursus "Team Building".Fokus kem ini adalah untuk memberi ransangan kepada atlit STAR yang bakal mewakili Sekolah ke pertandingan olahraga pada tahun hadapan supaya bersedia lebih awal.

Penganjuran kem ini juga bertujuan memupuk semangat, keyakinan diri dan bangga menjadi atlit sekolah. Secara tidak langsung pelajar merasakan bahawa usaha mereka selama ini dihargai oleh pihak sekolah.

Dalam kem ini, pelajar mengikuti program yang telah disusun oleh jurulatih dari RapidFire.sdn Bhd seperti, merentas hutan, blind trail, night trail, water confident, dan acara paling mencabar ialah white water rafting.

Peserta yang mengikuti kem ini adalah seramai 40 orang dengan diiringi oleh 6 orang guru, termasuklah penolong kanan Ko kurikulum en jamal b. Ishak.

Seluruh peserta kem ini amat berpuas hati dengan aktiviti yang telah dilakukan dan berharap kem seperti ini akan diadakan sekali lagi pada masa hadapan.

SUKAN PING PONG

a)Sejarah dan Perkembangan Ping-Pong

Pada mulanya permainan ping-pong merupakan satu kegiatan masa lapang yang digemari oleh penuntut-penuntut universiti di Britain.Corak atau bentuk pertama permainan ini telah didaftarkan pada tahun 1891 oleh Charles Barter dari Gloucestershire dan lebih kurang pada masa yang sama James Gibb-salah seorang pelopor Persatuan Olahraga Amatur Britain-membawa balik bola mainan seluloid dari Amerika yang diperkenalkan sebagai alternatif kepada bola getah atau gabus yang digunakan pada masa itu.Tindakan itu membawa kejayaan kepada pengilang seperti Gossima,Whiff Wall,Flim Flam dan Table Tennis.

Apabila raket yang disaluti velum diperkenalkan ,istilah ping-pong dicipta,ia diambil daripada bunyi 'ping' yang dihasilkan apabila bertembung bet dengan bola dan 'pong' yang terhasil apabila ia melantun di atas meja.
Pada tahun1902,seorang profesor pelawat Jepun telah membawa balik permainan ini ke Jepun dan memperkenalkannya kepada pelajar-pelajar universiti di sana.Tidak lama kemudian seorang penjual berbangsa British,Edward Shires telah memperkenalkan permainan ini kepada orang-orang Vienna dan Budapest.Dengan ini benih perkembangan sukan ini telah tersemai dan menarik minat orang ramai.

Kejohanan Sedunia yang pertama telah diadakan di London pada tahun 1927.Pemenangnya ialah seorang berbangsa Hungary iaitu Dr. Jacobi.Pada sekitar tahun 30-an pasukan Hungary telah menguasai kejohanan dunia.Pada masa itu pukulan 'spin' telah masyhur di kalangan para pemain.Pada tahun 1950-an,pemain Jepun telah menguasai dunia ping-pong dengan corak permainan dan cara cekak pen (pen holder) yang mementingkan corak menyerang dan gerak kaki yang pantas.Pasukan lelaki Jepun telah menjadi johan dari tahun 1954 hingga 1959.Dalam tahun 1960-an negeri China muncul sebagai sebuah negara ping-pong yang handal.Mereka menguasai dunia ping-pong menerusi penggunaan corak permainan laju dan dekat kepada meja.Pada tahun 1970-an pemain-pemain Eropah menunjukkan kebolehan mereka bertarung dengan pemain-pemain dari Asia.

Pada tahun 1980-an pemain-pemain Eropah dianggap lebih handal daripada pemain-pemain Asia.Pada tahun1927 Persekutuan Ping-pong Antarabangsa (ITTF) hanya mempunyai 9 ahli sahaja,tetapi pada taun1990,ITTF mempunyai 145 persatuan di bawahnya.Disamping itu ada pula 4 persekutuan peringkat dunia ,Recognized Continental Federation di bawah naungan ITTF.Persekutuan tersebut ialah:-)African Table Tennis Federation,Asian Table Tennis Union,European Table Tennis Union dan South American Table Tennis Confederation.

B)Peralatan

Ping-pong boleh dimainkan di dalam dewan atau lura dewan.Peralatannya tidak banyak.Ianya memerlukan sebuah meja,sebiji bola ,bet ping-pong dan 2 orang pemain(4 untuk bergu).Untuk mengawal permainan 2 orang pengadil diperlukan.
Ciri-ciri meja ping-pong.-satu garisan putih yang tebal 2cm di setiap sisi meja,permukaan meja berwarna hijau atau biru pudar,permukaan meja boleh diperbuat daripada apa sahaja tetapi mesti memberikan 'bum' bola lebih kurang 23cm tinggi apabila bola dijatuhkan pada ketinggian 30 cm,tinggi meja dari lantai ialah 76cm,dan meja berebentuk segiempat tepat.

Ciri-ciri bola ping-pong-bola berdiameter 30mm,berwarna kuning atau putih,diperbuat daripada baha seluloid dan berat bola 2.5 gram.
Ciri-ciri jaring-Panjang jaring ialah 1.85m dengan tinggi jaring daripada permukaan meja 1.525m
Ciri-ciri bet-tebal keselurahan getah dan span tidak melebihi 4mm.Semua getah bet di peringkat antarabangsa menpunyai logo ITTF,getah yang digunakan ialah getah terbalik'reverse'yang licin dan rata dengan lapisan bintik-bintik terbalik di bawah(inverted pimples) dan diikuti oleh satu lapisan span.Diperbuat daripada kayu yang lembut dan tidak melebihi 5 lapisan kayu.
Ciri-ciri pakaian-pakaian untu lelaki-baju lengan pendek,seluar pendek,stoking dan kasut.Pakaian untu wanita ialah baju lengan pendek/panjang,stoking dan kasut.Warna baju dan seluar adalah bebas.

C)Cara Permainan

Biasanya pungutan mata ialah sebanyak 21 mata ( lelaki & perempuan ).
Terdapat beberapa peraturan untuk membuat servis iaitu:-
a)servis akan bermula dengan bola mesti sentias berada di dalam tapak tangan bebas yang pegun,terbuka dengan jari tertutup dan ibu jari bebas.
b)tangan bebas yang membawa bola mesti sentiasa berada di atas permukaan meja dan di belakang garisan meja.

c)semasa membuat servis ,bet mesti berada di atas permukaan meja dan memukul di garisan belakang meja.
d)bola mesti dilempar tegak sekurang-kurangnya 16 cm ke atas oleh tapak tangan tanpa menjanakan sebarang putaran.

e)Bola mesti dipukul semasa ia menurun supaya -dalam permainan perseorangan,ia melantun di kawasan pembuat servis dan kemudian di kawasan penerima.Dalam permaian bergu ,ia melantun di kawasan kanan pembuat servis dan kemudian di kanan penerima.

f)Pemain yang membuat servis perlu meastikan bahawa tindakannya dapat dilihat sepenuhnya oleh pengadil.

g)servis tidak boleh terlalu jauh dari bahagian badan kecuali lengan,kepala atau kaki apabila diukur dari jaring.

h)jika bola tersentuh jaring semas melepasinya ,satu penggilan'net' akan disebut dan servis terpaksan dilakukan semula.

LAWATAN KELANTAN DAN TERENGGANU

18 OCT 2009, Unit Sukan STAR telah mengadakan satu lawatan ke 2 buah negeri pantai timur, iaitu Kelantan dan Terengganu. Lawatan ini bertujuan untuk memberi pengalaman dan merasai suasana yang berlainan dari persekitaran sedia ada. Lawatan ini disertai oleh 40 orang warga STAR.

Bas rombongan bertolak dari STAR pada hari Khamis jam 11.30 malam dan sampai ke Kota Bharu pada pukul 7.00 pagi. aktiviti pada sebelah pagi bertumpu di Bandar Kota Bharu dan pada sebelah petangnya pula ahli rombongan bertolak ke Rantau Panjang untuk membeli belah. Malamnya, sekali lagi anggota rombongan membeli belah d Wakaf Che Yeh. Seluruh ahli rombongan menginap di Wisma Al Asriah,(dekat dengan komplek MPKB).

Pada pagi hari Sabtu, kami bertolak ke Kuala Terengganu melalui jalan pantai, penarik dan merang. sampai di Kuala Terengganu lebih kurang pukul 1.00 tengahari dan destinasi pertama kami ialah Kedai Payang.Ahli rombongan berada di sini sehingga pukul 3 petang sebelum bertolak ke Pulau Wan Man untuk melawat masjid Kristal. Sebelum bertolak balik pada pukul 5.30 petang, kami singgah di Kg Losong Hj Su untuk membeli Keropok Lekor sebagai ole-ole kepada rakan taulan. (Jamal beli banyak)Akhirnya pada jam 6.30 petang kami mula bergerak meninggalkan Bandar Kuala Terengganu,

Alhamdulillah kami selamat sampai ke STAR Alor Star pada jam 5.00 pagi. Sesungguhnya lawatan ini memberi perspektif yang pelbagai kepada setiap peserta. moga acara seperti ini akan diadakan lagi pada masa hadapan.

MAJLIS MOHON RESTU DAN PENYAMPAIAN ALAT TULIS UNTUK CALON PMR , STAR 2009

Ahad, 4 Oktober 2009, STAR telah menganjurkan majlis mohon restu dan penyampaian alat tulis kepada semua calon PMR tahun ini. Majlis telah disempurnakan oleh YB Dato Bashah, adun Bakar bata.

Dalam ucapannya, beliau menyeru semua pelajar untuk berusaha bersungguh-sungguh dalam peperiksaan yang akan datang. Beliau berharap semua pelajar STAR akan mencapai keputusan yang cemerlang.

ANUGERAH PERKHIDMATAN CEMERLANG , DAERAH KOTA STAR 2009

Khamis 1 Oktober 2009. Satu majlis penganugerahan perkhidmatan cemerlang telah diadakan di Dewan Sekolah Menengah Agama Kedah, Mergong. Majlis ini adalah merupakan acara tahunan untuk menghargai warga pendidik yang cemerlang.

Penyampaian anugerah telah disempurnakan oleh Dato Hasan b. Hashim, pendaftar Universiti Al Bukhary, Kedah. Beliau juga merupakan mantan pengarah pendidikan kedah tahun 2000.

Setiap penerima anugerah menerima hadiah berupa sijil penghargaan dan wang tunai RM1000.00. Anugerah ini adalah merupakan motivasi kepada guru yang layak, ia juga memberi semangat dan keyakinan kepada semua warga pendidikan untuk bekerja dengan lebih giat lagi.

Pada tahun ini, seramai 555 orang warga pendidik dalam daerah kota setar menerima hadiah masing-masing. 10 orang penerima dari Sekolah menengah Tunku Abdul Rahman, turut serta dalam majli ini. Salah seorang penerima, En Mohd Rizal Abdul Rahman berkata, anugerah ini telah memberi semangat kepada beliau untuk bekerja dengan lebuh cemerlang dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak pengurusan sekolah kerana memberi pengiktirafan ini.

Tahniah diucapkan kepada semua penerima Anugerah Perkhidmatan Cemerlang pada tahun ini.

MAJLIS BACAAN YASIN -PMR/SPM/STPM STAR 2009

Khamis, 1 Oktober 2009. Satu majlis bacaan yasin telah diadakan di Masjid Ubudiah, Mergong sebelum solat zohor. Majlis anjuran sekolah ini telah mendapat sambutan yang sangat menggalakkan daripada waris pelajar terutama yang akan menduduki peperiksaan pada tahun ini.

Menurut Tuan Pengetua, Hj Jamil b. Ibrahim, sambutan waris pada tahun ini adalah menggalakkan dan beliau amat berharap usaha yang dijalankan ini akan membawa keberkatan dan seterusnya memberi keyakinan kepada pelajar STAR untuk menduduki peperiksaan pada tahun ini.

Majlis pada tahun ini juga julung kalinya diadakan di luar kawasan sekolah, iaitu menggunakan kemudahan di Masjid Ubudiah, menurut guru yang telah 15 tahun mengajar di STAR, En Mohd Fairuz b. Mohd Zain, inilah kali pertama sejak beliau mengajar di sini, majlis diadakan diluar kawasan sekolah. Disamping meemberi kelainan, ia juga dapat mengeratkan hubungan antara pihak sekolah dengan masyarakat setempat.

VIDEO UNIT SUKAN STAR -STAR BADMINTON CLUB. a tribute to MR Zahir.

SLIDE SHOW HARI STAR 2009(back ground lagu, selagi ada rindu)

Sambutan Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kali Ke-52 Peringkat Sekolah

Pada hari Khamis bertarih 3/9/2009, Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku Abdul Rahman telah mengadakan hari Sambutan Hari Kemerdekaan Malaysia ke 52 Peringkat Sekolah. Bertemakan '1 Malaysia, Rakyat Didahulukan Pencapaian Diutamakan', perayaan Hari Kemerdekaan kali ini amat bermakna bagi warga STAR.
Sambutan kali ini didahului dengan bacaan doa dan nyanyian lagu Kebangsaan iaitu Negaraku dan lagu sekolah. Majlis dimulakan dengan ucapan dari Cikgu Md Radzi, Penolong Kanan Tingkatan 6 yang membacakan perutusan Hari Kebangsaan Ketua Pengarah Pelajaran Malaysia Sempena Sambutan Ulangtahun Kemerdekaan Negara Kali ke 52 oleh Tan Sri Dato’ Hj Aminuddin Bin Hj Mohd Dom, Ketua Pengarah Pelajaran Malaysia.

Majlis seterusnya bersambung dengan ucapan perutusan dari Tan Sri Dato' Haji Muhyiddin bin Mohd. Yassin, Menteri Pelajaran Malaysia yang dibacakan oleh Cikgu Jamal Bin Ishak, Penolong Kanan KoKurikulum. Majlis seterusnya membacakan Titah Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Al-Muktafi Billah Shah Sempena Ulangtahun Sambutan Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kali Ke-52 yang disampaikan oleh Cikgu Shokriah, Penolong Kanan Pentadbiran Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku Abdul Rahman. Majlis seterusnya bersambung dengan ucapan dari Pengetua Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku Abdul Rahman, Haji Jamil Bin Haji Ibrahim yang menyampaikan ucapan beliau kepada pelajar-pelajar dan guru-guru.

Majlis bersambung dengan perasmian menaikkan bendera Jalur Gemilang sempena Sambutan Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kali Ke-52 Peringkat Sekolah oleh Pengetua Sekolah Menengah Kebangsaan Tunku Abdul Rahman Haji Jamil Bin Haji Ibrahim. Majlis disemarakkan lagi dengan persembahan puisi oleh guru-guru SMKTAR untuk menaikkan semangat patriotik pelajar-pelajar.

Majlis diteruskan dengan nyanyian lagu patriotik oleh guru-guru dan pelajar-pelajar. Antara lagu-lagu yang dinyanyikan seperti Satu Malaysia, Keranamu Malaysia, Jalur Gemilang dan 31 Ogos. Majlis penutup bagi Sambutan Ulangtahun Kemerdekaan ke 52 Peringkat Sekolah ini berakhir dengan Laungan "merdeka" sebanyak tujuh kali bergema di seluruh kawasan STAR, turut disambut oleh guru-guru dan pelajar-pelajar dan nyanyian guru-guru dan para pelajar lagu Negeri Kedah.

LAWATAN PENANDA ARAS KE SMKTBG, PULAU PINANG.

MOVIE KEM PERKASA SIRI 2/2008

Movie STAR GEMILANG DAN PERKASA siri 1/2008 ()

SELAMAT MENDUDUKI PTK (PENILAIAN TAHAP KECEKAPAN) 2009

Selamat menduduki peperiksaan PTK kepada semua warga pendidik, khasnya kepada warga STAR yang mendudukinya pada tahun ini. semoga lulus.

Kategori DG 41, jangan lupa hadir pada 27 Ogos 2009 di tempat yang telah ditetapkan.

Jangan Lupa Bawa:

Kad pengenalan
Slip peperiksaan
Pemadam
Pensel 2B
dan
buku Rujukan ( open book test)

semoga berjaya.

KURSUS KEJURULATIHAN RENANG ZON UTARA 2009

Seberang Perai Selatan, Pulau Pinang. Satu kursus Kejurulatihan Renang untuk guru-guru di Zon Utara telah diadakan di Bukit Jawi Golf Resort, Sbrg perai selatan, pulau pinang mulai 16 hingga 20 Ogos 2009. Kursus ini menghimpunkan jurulatih renang dari 3 buah negeri iaitu Pulau Pinang, Kedah dan Perlis. Setiap negeri menghantar 12 orang peserta. Kursus anjuran Bahagian Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Malaysia ini, bertujuan melahirkan jurulatih bertauliah daripada kalangan guru di negeri zon utara.

Secara umumnya, kursus ini amat bernilai kepada jurulatih renang kerana membolehkan menerima sijil yang dikeluarkan oleh ASUM (Amateur Swimming Union Malaysia). seterusnya melayakkan mereka menjadi jurulatih bertauliah.

Menurut peserta kursus ini, pendedahan dan pengalaman yang diterima sepanjang kursus akan memantapkan lagi persediaan atlit renang mereka pada masa hadapan.

MAJLIS SILATURRAHIM ANTARA STAF SMKTAR DENGAN PIBG (WARIS)

selamat sejahtera,

tuan/puan

Sukacita dimaklumkan bahawa satu majlis khas antara pengurusan sekolah dengan para waris akan diadakan seperti ketetapan berikut:

Tarikh: 18 Ogos 2009 (selasa)
masa: 3.30 petang
Tempat: Dewan Orang Ramai/ Surau kampung Hutan Betut, Mergong.

Tujuan diadakan majlis ini ialah untuk merapatkan hubungan antara waris dan sekolah. Majlis ini juga memberi peluang kepada waris untuk berdialog dengan pihak pengurusan sekolah. adalah diharapkan, dengan cara ini pihak sekolah dan waris pelajar dapat mencapai kata sepakat terutama dalam menambaikkan kualiti smktar.

sehubungan dengan itu, seluruh warga waris star dijemput hadir.

sekian

http://musangilmu.blogspot.com

FLYING FOX, HARI STAR

Bagi pelajar yang berani mencuba aktiviti lasak, flying fox adalah salah satu daripadanya. Ramai pelajar telah mencuba permainan ini, rata-ratanya teruja dengan aktiviti ini.

JAGUNG BAKAR HARI STAR 2009

Pada hari star yang lalu, Unit Sukan telah membuka gerai menjual jagung bakar. Sambutan amatlah menggalakkan, ahli unit sukan tidak menang tangan untuk memenuhi permintaan yang tidak putus-putus.

Pengurus gerai jagung bakar, En Musa melaporkan telah menjual sebanyak 1500 tongkol jagung pada hari itu. Dengan kejayaan itu, gerai jagung bakar mendapat tempat ke 3 dalam pertandingan gerai paling untung. Sebanyak 29 gerai telah dibuka sepanjang Hari Star.

Kepada yang tidak sempat marasa jagung bakar unit sukan, anda boleh mencuba lagi pada tahun depan.

CABUTAN HADIAH BERTUAH HARI STAR 2009

Sebagai hadiah galakkan kepada pelajar dan guru untuk berbelanja sambil menderma, cabutan hadiah bertuah telah disediakan. Antara hadiah lumayan yang disediakan ialah:

Motosikal
Desktop
Lap Top
Hand Phone
Barangan Elektrik
Hamper
dan banyak lagi....

Antara penerima hadiah utama ialah, Puan mah Swe Song mendapat hadiah motosikal, encik Abdul Khadir mendapat hadiah Lap Top, Puan Wan Azimah mendapat Desktop, Huda mendapat Telefon bimbit dan Cikgu Rizal yang turut mendapat hadiah telefon bimbit.

Tuan Haji Jamil juga turut bertuah pada hari ini

TAHNIAH KEPADA PASUKAN FUTSAL STAR

Sempena Hari Star pada tahun ini, satu karnival FUTSAL telah diadakan. Sebanyak 21 pasukan telah mengambil bahagian. Hadiah berupa Piala Pusingan, medal dan hamper telah disampaikan kepada pemenang. Johan kategori 18L ialah kumpulan Free Zon, dan johan kategori 15L ialah Kumpulan X zone.

Katogeri Perempuan pula dijuarai oleh Nauthy Girl. Perlawanan akhir telah diadakan di Komplek Futsal Sport Planet, penganjur Karnival pada tahun ini, En Md Alauddin b. Che lah dan EnciK Mhd Fadzil b. Kasim, En Zawawi b. Taib serta En Jefri b. Tajudin. sangat berpuas hati dengan sambutan yang diterima daripada pelajar. Tahniah.

PERSEMBAHAN NYANYIAN PADA HARI STAR

Hari STAR tahun ini, dimeriahkan lagi dengan persembahan nyanyian daripada kalangan guru dan pelajar. Cikgu Rizal telah menyanyikan 2 buah lagu, dan diikuti dengan beberapa orang pelajar.

PAINT BALL PADA HARI STAR

Pada Hari Star tahun ini, sukan Paint Ball juga dijadikan sebagai satu acara sampingan. sambutan daripada pelajar adalah sangat menggalakkan.
Pelajar boleh mencuba sukan paint ball. kelihatan dalam gambar, beberapa pelajar STAR menunjukkan skill masing-masing.

BERKUDA PADA HARI STAR 2009

Pada tahun ini, 2 ekor kuda telah dibawa sebagai acara sampingan hari STAR. Ramai pelajar dan guru mengambil peluang untuk cuba menunggang.
Gambar diatas, tuan pengetua (kiri)juga turut menunggang kuda. kelihatan Encik Fairuz pun naik kuda juga.